Kamis, 29 Maret 2012

sejarah kanci atau kunci cirebon

TAPAK TILAS SEJARAH SESEPUH YANG MASUK DESA KANCI
1. K.H BADRI alias buyut bodri alias cibodri
2. KI DEMANG
3. KI MANGUN
4. FATOMAN
5. KI SELAR

Saya di sini insya allah akan mengungkap sesepuh yang msuk di desa Kanci, pertama K.H Badri, sesuai yang saya terima langsung dari almarhum Raja Jepura alias Joko Keple alias Jaka Bodo alias pak yadi alias bapak H. Taryadi buntet desa. Belia bercerita kepada saya bahwa KH. Badri adalah sesepuh agama Islam yang masuk di desa kanci beliau adalah wakil kanjeng Syarif Hidayatullah dengan Habib Abdullah, beliau berdua diperintahkan mengambil alat-alat yang dianggap sakti oleh raja penguasa kafir waktu itu yang tujuannya untuk melemahkan kekuatannya, berangkatlah kedua orang tadi sampai ditempat singgah sana raja kafir itu dan diambillah beberapa kotak-kotak yang berisikan alat-alat perang. Di malam itu raja tertidur nyenyak, konon creitanya di pagi hari raja terkejut kehilangan alat-alat perang yang mereka miliki dan langsung mengadakan sayembara dengan pati-patinya untuk mencari pencuri tersebut dan mereka berfirasat untuk mancari kearah barat yang dianggap tepat, sampailah mereka mengetahui kedua orang tadi yang memanggul peti alat-alat perang untuk ditangkap tapi usaha mereka gagal karena Habib Abdullah membikin lubang di sawah dan memasukkan K.H Badri dengan alat-alatnya di lubang tersebut untuk disembunyikan dilubang tadi dan Habib Abdullah bisa menghilang. Akhirnya pati-pati itu tidak menemukan kedua orang tadi dan mereka pulang dengan tangan kosong, dan kemudian K.H Badri dikeluarkan dari lubang tadi dan pulang ke Kanoman Cirebon bersama Habib Abdullah, kemudian alat-alat tersebut diserahkan ke Kanjeng Syarif Hidayatullah dan beliau mengatakan itu adalah hak kalian berdua, mereka keluar dari keraton menuju kearah timur dan sampailah mereka di desa Kunci alias Kanci, Habib Abdullah mengamanatkan alat-alat tersebut kepada K.H Badri untuk disimpan dengan cara dikuburlah alat-alat itu dengan bentuk makam, sampai beliau wafat dan beliau dimakamkan berdekatan dengan alat-alat yang disimpan. Adapun Habib Abdullah mengambil tempat untuk berdomisili kearah selatan tepatnya di buntet pesantren sebelah selatan kereta api dan beliau wafat di sana.
Dua tempat inilah yang selayaknya harus di ziarahi karena sudah jelas dua orang itu yang sangat dekat dengan Kanjeng Syarif Hidayatullah atau biasa disebut dengan Sunan Gunung Jati. K.H Badri dengan Habib Abdullah lah yang menjadikan kerajaan kafir menjadi lemah sampai masuk Islam.
Adapun lokasi makam cibodri yaitu ada ditanggul sebrang sungai ± 100m
Sekian tulisan dari saya,mohon maaf apa bila ada salah kata dalam penyampaian

Sumber : http://kanci-kulon.blogspot.com/2011/12/sejarah-kanci-atau-kunci-cirebon.html

0 komentar:

Posting Komentar

Isilah komentar dengan kata - kata yang sopan

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys